Minggu, 14 Maret 2010

Kekuatan Besar yang Mampu Menghancurkan

Kami masuk penjara kerana kesewenang-wenangan orang-orang zhalim. Kami disiksa dengan siksaan yang sangat menghinakan. Kehormatan manusia telah diinjakinjak oleh tindakan yang tak bermoral, yang tak pernah terdengar sebelumnya. Hampir-hampir nyawa kami melayang. Kami mampu menahan lapar dan dahaga, dan kami dapat mengetahui nilai makanan dan mmuman setelah lama tidak mengkonsumsinya. Sehingga, dengan peristiwa ini, kami baru memahami derigan pemahaman yang benar akan firman Allah, "Kerana kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musimpanas, Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah), Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan." (Quraisy: 1-4)

Kami berada di tengah-tengah beberapa batalion dengan langkah cepat. Sementara di sekitar kami anjing-anjing galak dan cemeti, siap merobek-robek tubuh. Pada saat itulah kami merasa ketakutan dan gemetar. Di antara kami ada yang jatuh pengsan. Ada j uga yang j atuh hmgga kepalanya terluka, dan dibiarkan tanpa mendapat pengobatan maupun perawatan. Kami terus lari berjam-jam tanpa istirahat dan dilarang berteduh di bawah men-dung yang sedang lewat. Di antara kami juga ada yang terkencing-kencing, bahkan ada yang lebih dari itu.

Sebelum kami mengalami tragedi ini, tidak pernah terbayangkan sama sekali bahawa para pemuda mampu bertahan menghadapi siksaan seperti yang kami alami, tanpa mengalami kelumpuhan atau mengidap ber-macam-macam penyakit. Tetapi —subhanallah— kami telah membuktikan setelah tragedi yang berlangsung bertahun-tahun ini, bahawa manusia memiliki kekuatan yang amat dahsyat hingga mampu bersabar, bertahan, dan tetap bermujahadah. Sebuah kekuatan aqidah dan ruhiyah yang belum ditemukan sumbernya, yaitu kekuatan yang nyata berkat kekuasaan Allah, hingga mampu mengalahkan para diktator.

Banyak orang kagum bahkan tak habis pikir terha-dap kesabaran, ketabahan, dan ketegaran kami. Mereka bingung di tengah kesesatannya hingga Allah turunkan mukjizat kepada mereka. Allah telah mengubah keadaan kami dari ketakutan menjadi aman. Sementara mereka merasa takut setelah merasa aman. Kami telah melihat mereka dengan mata kepala kami sendin, yang terkunci dalam sel-sel penjara tahanan perang milker.

'Ibroh dari tragedi ini adalah bahawa dalam diri para pemuda muslim terdapat kekuatan yang luar biasa. Bila mereka diberi kesempatan untuk berkreasi niscaya akan mampu mengubah kondisi umat menjadi bebas, adil, dan berwibawa. Bagi mereka yang menghayati peristiwa ini akan mampu memahami ibroh-ibroh ini dengan jeli. Mereka akan dapat menguak dan menemukan potensi manusia mushm dalam berkreasi, bila diberi kebebasan.

Kita dapatkan banyak potensi yang terpendam dalam diri seseorang yang belum sempat terkuak, tenggelam sia-sia. Sehingga kita kehilangan nilai potensi ini dalam pembinaan produktivitas dan kaderisasi.

Oleh kerana itu, hendaklah setiap aktivis berusaha sekuat tenaga secara optimal dalam dakwah hingga menemui Allah. Kerana Islam adalah agama dunia dan akhirat. Sungguh, dalam diri umat ini banyak jalan terang menuju hati yang tertutup oleh debudebu zaman dan maraknya kebatilan yang menenggelamkan kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

Daftar Blog Saya

  • BERFIKIRLAH SEBELUM BERBUAT MAKSIAT - Seorang laki-laki datang kepada Ibrahim bin Adham rahimahullah, Dia berkata: “Ya Aba Ishaq, aku sering berbuat maksiat. Katakan sesuatu kepadaku sebagai ...
    13 tahun yang lalu
  • - الحمد لله الذى أنزل الفرقان على عبده ليكون للعالمين نذيراً.. والصلاة والسلام على محمد بن عبد الله، الذى أرسله ربه شاهداً ومبشراً ونذيراً، وداعياً إلى الله...
    14 tahun yang lalu